Jumat, 26 Mei 2023

INFORMASI BAGI KALIAN YANG INGIN BERKUNJUNG KE DESA KASONGAN

    Bagi kalian yang ingin berkunjung atau berlibur ke Desa Wisata Kasongan, tentu harus mencari informasinya terlebih dahulu. Berikut merupakan informasi tentang Desa Kasongan meliputi fasilitas yang disediakan Desa Wisata Kasongan, jam buka Desa Wisata Kasongan, dan harga ticket masuk Desa Wisata Kasongan.

1.     Fasilitas Desa Wisata Kasongan

Fasilitas merupakan hal penting yang harus diperhatikan bagi setiap obyek wisata, dengan adanya fasilitas yang baik, maka akan mempermudah wisatawan yang berkunjung. Fasilitas yang disediakan Desa Wisata Kasongan dapat dikatakan terus berkembang dari waktu ke waktu. Fasilitas tersebut diantaranya terdapat area parkir, mushola, toilet, penginapan, tempat oleh-oleh, tempat makan, dan tempat belajar membuat kerajinan gerabah.



Baca Juga: Sejarah Desa Wisata Kasongan,

2.     Jam Buka Desa Wisata Kasongan

Jam operasional Desa Wisata Kasongan mulai dari pukul 09.00 - 21.00. Desa Wisata Kasongan  buka setiap hari, dari hari Senin sampai hari Minggu.

3.     Harga Ticket Masuk Desa Wisata Kasongan

Bagi wisatawan yang ingin berkunjung ke Desa Wisata Kasongan tidak akan dikenakan biaya, hanya saja akan dikenakan biaya parkir sebesar Rp 5.000 – Rp 10.000 bagi wisatawan yang menggunakan kendaraan. Namun wisatawan yang ingin ikut belajar membuat gerabah sendiri, akan dikenakan biaya sebesar Rp50.000. Hasil gerabah yang sudah dibuat dapat dibawa pulang.






Tugas Pemasaran Wisata



MELIHAT KEUNIKAN DESA WISATA KASONGAN

Berbicara tentang obyek wisata yang ada di Yogyakarta memang tidak akan ada habisnya. Mulai dari wisata alam, kuliner, dan kerajinan tangan. Pinggiran kota Yogyakarta tepatnya kabupaten Bantul, terdapat desa wisata yang cukup bersejarah dan terkenal di kalangan wisatawan yaitu Desa Wisata Kasongan.

Sumber: mymagz.net

Baca Juga: Aksesibilitas Menuju Desa Wisata Kasongan

Desa Wisata Kasongan ini memiliki berbagai macam barang olahan gerabah yang dihasilkan oleh para warganya dimulai dari piring, kuali, kendi, guci, pot, pigura, mainan anak, dan bermacam barang lain yang memiliki nilai artistik dan manfaat.

Desa tersebut memiliki keunikan yang dapat menarik para wisatawan, Agus Surono (2019) mengatakan, pada awalnya produk kerajinan Desa Kasongan ini tidak memiliki corak sama sekali. Namun legenda matinya seekor kuda menjadikan inspirasi bagi para pengrajin untuk memunculkan motif kuda pada banyak produk yang dibuat. Motif yang sering ditampilkan biasanya berwujud kuda pengangkut gerabah atau genteng lengkap dengan keranjang yang diletakkan di atas kuda. Selain itu, saat ini wisatawan dapat memesan gerabah dengan berbagai motif lain sesuai dengan keinginannya, variasi motif yang sering ditemui yaitu seperti katak, jago, gajah, bunga mawar, dan lain sebagainya.







AKSESIBILITAS MENUJU DESA WISATA KASONGAN

Desa Wisata Kasongan berada di kawasan Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Desa tersebut merupakan pusat kerajinan gerabah yang sangat terkenal hingga mendunia. Berpuluh tahun berhasil menghasilkan jenis kerajinan gerabah dengan berbagai bentuk seperti guci, meja, kursi, peralatan makan dan minum, patung, serta peralatan-peralatan kecil.

 

Sumber: genpijogja.com

Bagi wisatawan yang ingin berkunjung ke Desa Wisata Kasongan terdapat 2 jalur. Jalur perrtama, jalan dari Yogyakarta menuju ke kabupaten Bantul. Jalur kedua, melalui jalan Parangtritis. Wisatawan yang menggunakan kendaraan pribadi, hanya perlu berkendara mencari perempatan Dongkelan atau perempatan ring road selatan dengan Jalan Bantul. Wisatawan yang menggunakan kendaraan umum, disarankan menggunakan taksi atau kendaraan online sehingga tidak perlu berkali-kali berganti kendaraan. Hal tersebut dikarenakan biaya transportasi tidak akan menguras kantong wisatawan, karena lokasi Desa Wisata Kasongan yang tidak jauh dari pusat kota hanya 8 km dan tidak memakan banyak waktu, hanya menghabiskan waktu diperjalanan sekitar 15-20 menit.




Tugas Pemasaran Wisata

BELAJAR MEMBUAT GERABAH DI DESA WISATA KASONGAN YUK!

Desa wisata yang berada di desa Kasongan, Bantul, Yogyakarta pada awalnya warga disana hanya membuat kerajinan tangan gerabah, hanya untuk mainan anak dan perabotan rumah tangga. Namun seiring berjalannya waktu, warga disana semakin kreatif dan terinovasi akan potensi ekonomi yang dihasilkan dari gerabah tersebut. Terdapat banyak hasil kerajinan yang dibuat oleh warga desa Kasongan mulai dari guci, piring, figura, hiasan dinding, dan lain sebagainya. Pengunjung atau wisatawan yang datang ke desa wisata tersebut akan menemukan banyak sekali pilihan hasil kerajinan yang tersedia. Namun yang membuat menarik perhatian wisatawan yaitu wisatawan dapat melihat secara langsung bagaimana proses pembuatan gerabah di desa wisata Kasongan. Mendapatkan hasil gerabah yang baik, berkualitas, dan indah tentu harus melalui banyak proses. Setiap wisatawan yang berkunjung diperbolehkan untuk ikut membuat gerabah. Berikut merupakan langkah kerja membuat gerabah.

Sumber: Duuwi.com

1.     Menyiapkan bahan dan alat

Bahan pembuatan gerabah hanya terdiri atas tanah liat. Tanah liat harus dibersihkan terlebih dahulu dari berbagai unsur seperti krikil dan pasir. Tahapan pertama, bahan akan diolah sesuai dengan alat pengolahan bahan yang dimiliki. Pengolahan bahan dapat dilakukan menggunakan du acara yaitu pengolah bahan kering dan basah. Umumnya, pengolahan bahan gerabah yang diterapkan oleh pengrajin tradisional di Indonesia adalah pengolahan bahan secara kering, karena pengolahan tersebut dianggap lebih efektif dibandingkan dengan pengolahan bahan secara basah, karena waktu, biaya, dan tenaga yang diperlukan lebih sedikit.

2.     Pembentukan

Terdapat beberapa teknik yang dapat diterapkan untuk pembentukan gerabah seperti teknik putar, teknik cetak, teknik lempengan, teknik pijat, teknik pilin, dan gabungan dari beberapa teknik yang sudah disebutkan. Umumnya, gerabah dominan menggunakan teknik putar walaupun dengan peralatan yang cukup sederhana.

Baca Juga: Aksesibilitas Menuju Desa Wisata Kasongan

3.     Pengeringan

Gerabah yang sudah dibentuk, kemudian akan dikeringkan dengan cara diangin-anginkan selama kurang lebih 6-7 hari. Hal tersebut dikarenakan agar gerabah benar-benar kering. Pengeringan dengan cara dikelantang tidak dianjurkan, karena gerabah akan mudah retak saat proses pembakaran.

4.     Pembakaran

Setalah proses pengeringan, gerabah akan dimasukan ke dalam tungku pembakaran. Proses pembakaran gerabah umumnya hanya dilakukan sekali. Gerabah akan dibakar di ruangan terbuka seperti di halaman rumah, di ladang, dan lahan kosong lainnya.

5.     Finishing

Proses terakhir pembuatan gerabah yaitu finishing. Proses tersebut dapat dilakukan dengan berbagai cara seperti memulas dengan cat warna, melukis, menempel atau menganyam dengan bahan-bahan lain.


                                    


Tugas Pemasaran Wisata


Jumat, 19 Mei 2023

SEJARAH DESA WISATA KASONGAN, DESA PENGRAJIN GERABAH

Wisata Yogyakarta selain terkenal dengan wisata alam dan kuliner, namun terkenal juga dengan wisata kerajinan. Wisata kerajinan tangan yang sudah terkenal di Yogyakarta yaitu Desa Wisata Kasongan yang berlokasi di Kabupaten Bandul. Pengrajin utama dari desa wisata tersebut yaitu gerabah. Sepanjang perjalanan menuju Desa Wisata Kasongan, di kiri-kanan jalan terdapat showroom yang menawarkan beragam produk dimulai dari guci, patung, lampu hias, souvenir, berbagai macam tas, dan perhiasan.


Desa Kasongan merupakan desa yang terbentuk dari sejarah pada masa lalu. Terdapat seekor kuda yang mati di persawahan miliki warga di selatan Yogyakarta, kuda tersebut miliki Reserse Belanda. Pemiliki tanah sawah tersebut tidak ingin dijatuhi hukaman, maka tanah tersebut dilepas kepemilikannya. Berjalannya waktu, terdapat beberapa warga yang melepas hak kepemilikan tanahnya juga karena takut ikut dihukum. Warga yang kehelingan hak tanahnya mulai berfikir untuk beralih profesi untuk mencari pendapatan, sehingga beralih profesi menjadi pengolah tanah liat sebagai perlengkapan dapur, mainan anak, dan keperluan sehari-hari. 

Seiring berjalannya waktu, karya dari warga-warga tersebut sudah mulai banyak dikenal oleh masyarakat luar. Timbul berbagai inovasi-inovasi baru, sehingga warga tersebut tidak lagi hanya membuat perlengkapan dapur, mainan anak, melainkan juga membuat barang-barang lain sesuai permintaan dan kebutuhan pasar.





Tugas Pemasaran Wisata

INFORMASI BAGI KALIAN YANG INGIN BERKUNJUNG KE DESA KASONGAN

     Bagi kalian yang ingin berkunjung atau berlibur ke Desa Wisata Kasongan, tentu harus mencari informasinya terlebih dahulu. Berikut meru...